Rabu, 24 April 2013

Terbit Ulang Buku Syaikh Achmad Khatib Sambas



Pontianak. Buku fenomenal Syaikh Achmad Khatib Sambas (SAKS) akan terbit ulang. Saat ini penulis mulai melakukan revisi. Sementara permintaan tinggi.
"Insyaallh kita akan terbit ulang. Sejumlah kelompok pengajian meminta agar dicetak ulang. Segera akan kita lakukan sekaligus revisi," kata salah satu penulis buku itu, Erwin Mahrus S Ag M Ag di kantornya, kemarin (23/).
Buku Achmad Khatib Sambas terbit tahun 2002 lalu. Penerbitnya Unta Press. Launching perdana di Hotel Kapuas Palace. Pengantarnya KH Said Agil Siradj Ketua PBNU sekarang.
"Tingginya permintaan terhadap buku itu membuat saya dan Rosadi Jamani sebagai penulis untuk segera terbit ulang. Segala kekurangan dibetulkan dan ada penambahan redaksi baru," jelas Erwin yang juga Dosen STAIN Pontianak ini.
SAKS adalah putra terbaik Kalbar lahir di Sange Sambas. Hidup di awal tahun 1800-an. Dia wafat di Mekah. Dan beliaulah pendiri tariqat qadiriyah wa nagsabandiyah yang terkenal di dunia.
"Beliau punya buku Fathul Arifin di dalamnya memuat tatacara qadiriyah wa nagsabandiyah. Di dalam buku itu ada kita lampirkan kitab Fathul Arifin itu," papar putra Sambas ini.
Sosok SAKS sangat dikenal di sejumlah negara. Untuk Indonesia, sosok SAKS sangat dihormati di Pesantren Suryalaya Tarikmalaya. Beliau juga satu-satunya dari Asia Tenggara yang pernah jadi imam Masjidil Haram.
"Saat jadi imam di Makkah, banyak orang dari segala penjuru dunia belajar tariqat sama beliau. Muridnya itu membawa ajarannya ke negaranya masing-masing. Itu sebabnya, beliau banyak dikenal di sejumlah negara di dunia," urai Erwin.
Kenapa SAKS kurang dikenal di Kalbar, karena beliau setelah ke Mekah tidak lagi kembali ke Kalbar. Walau demikian banyak muridnya yang membawa ajaran tariqat ke Kalbar.
"Sekarang proses revisi sedang dilakukan. Bila tak ada halangan pertengahan tahun ini selesai, lalu kita cetak," kata Erwin. (Ros)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar